Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com

cerita hari ini!!

Rabu, 18 November 2009

Hari-hari sebelumnya di pagi hari aku dah ambil 10%

hati aku yang sudah aku titip buat kamu..

Tadi malam sbelum tertidur aku baru saja mengambil 80% hati

aku yang sudah aku titip buat kamu..

Tinggal 10% hati aku yang masih aku titip buat kamu..

Anggap sajaa buat kenang-kenangan..

Karena seorang penjahat bejad pun masih punya hati buat seseorang yg dia

sayang..

Symbolis hati meluap!!!

Biar sudah pisau mu kau tanam dengan tertusuk dari belakang patah di dalam karena aku tak perduli walaupun kau bunuh aku puluhan kali aku akan tetap bereinkarnasi dalam jutaan kehidupan dan tak'akan pernah menyerah berjuang untuk menyaksikan kau mati dihadapanku dengan jerit panas dalam hujan asam dari batu karang mungkin aku sengsara dalam buaian penjara batin pendusta tapi aku tak perduli aku akan pergi melarikan diri dari kematian untuk melawa arus ruang dan waktu hanya untuk bisa melihat mu terakhir kali terpapah sakit walau hanya lukisan dalam ingatan senja kabut terang benderang dan tak perduli akan kata mereka yang menghujat, aku disini sekarang berdiri tegap melambai tangan dari jauh atas ketololanmu mengesampingkan atas semua karma dari kehidupan palsu yang nyatanya membawa individualisme menjadi nafsu membawa petaka dari khayalan mu yang ingin membawa dirimu ke singgasana kesucian....

2 menit terdiam dengan secangkir teh!!!

Pelana sudah di pundak dan berlari lagi bagai kuda jendral guan yu yang tak pernah padam

namun belum selesai bernafas dan datang lagi entah suram dari lorong renta bernostalgia

yangakan mengubur lagi dari baricode dan membuat lagi blokade yang harus di pecahkan

menyusun

hingga teratur tapi aku ingin tenang tanpa ada lagi neurotoxin bersenyawa dalam malam

sebelum terlelap entah bagaimana semua akan terlupa dan aku lelah menjawab dari setiap

pertanyaan kenapa dan bagaimana yang membuat banyak pernyataan ambigu namun ketika

tuhan masih melihat nyawa ini aku akan terus memunculkan huruf demi huruf yang tertera

dalam layar dan membuang kesenjangan nyawa demi nyawa detik demi detik yang terus

memendek hingga akhirnya tertidur dengan tenang menghentikan mekanisme dari sebuah

nama dan bisa berharap melihat senyumnya sekali lagi dari buaian orasi membosankan

mungkin akan terasa pilu oleh entah di perbuat di rekaysa menambah asam susu dalam

secangkir teh

 
FaceBlog © Copyright 2009 information laboratory | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata